Folk Tale

Burung Gagak dan Burung Merak

LanguageIndonesian
OriginThailand

Suatu ketika, gagak dan mereak adalah teman baik. Setiap hari mereka pergi keluar bersama untuk bekerja dan bermain.

Sekarang pada hari-hari itu sang gagak dan sang merak mereka memiliki bulu putih berish.

Suatu hari ketika mereka sedang bermain di sebuah lapang yang penuh dengan bunga berwarna cerah.

"Liahatlah, Merak kawan. Tidakkah kamu berharap kita memiliki warna-warna yang cerah seperti bunga-bunga itu?"

"Saya pikir akan sangat bagus, Gagak kawan. Saya lelah dengan bulu-bulu putih bersih ini."

Kemudian gagak mempunyai ide. "Mengapa kita tidak mengecat diri kita masing-masing? Saya dapat mengecat bulu-bulu my dan kamu bisa mengecat milikku!"

Sang merak setuju. Jadi ke esokan harinya gagak memulai untuk mengecat bulu-bulunya merak. Dia mengguanakan warna yang paling cantik. Dia mengecat dada merak dan kepala dengan warna biru. Pada bulu ekor merak dia menggambar disain yang rumit. Dia membuat titik-titik pelangi besar seperti mata-mata brilian pada ekor merak. Gagak menghabiskan berjam-jam mengecat temannya. Ketika dia telah selesai, Merak mengembangkan bulu-bulu ekornya dan memulai berjalan berkeliling dengan sombongnya. Dia ingin pergi dan menunjukan kesetiap orang bulu-bulu cantiknya.

"Sekarang giliran kamu untuk mengecat ku," kata gagak.

Tetapi merak tidak ingin membuang waktu untuk menggambar disain pad gagak. Dia dengan sederhana mengambil sepot tinta hitam dan menuangkannya ke seluruh kepala gagak.

"Inilah kamu. Inilah seharusnya."

Dan merak yang sombong memamerkan dengan menunjukan bulu-bulunya ke dunia. Sehingga sang gagak sepenuhnya sederhana.

Dan bahkan merak cantik, Jelas bahwa dia terlalu sombong untuk kebaikannya.


Text view